Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

“Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Keluhkan Lahan Parkir yang Sempit”

“ Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Keluhkan Lahan Parkir yang Sempit ” Oleh : Alda             Seperti yang kita ketahui, fasilitas kampus yang memadai dapat membangun semangat belajar para mahasiswa. Banyak sekali fasilitas yang ada di area FIB   dinilai kurang memadai seperti sempitnya lahan parkir. Banyak sekali mahasiswa yang mengeluh perkara tidak menemukan tempat parkir untuk kendaraannya di FIB. Seperti yang kita ketahui, Universitas Brawijaya sendiri setiap tahunnya selalu menampung mahasiswa baru setiap tahunnya dalam jumlah yang sangat fantastis.             “Saya sendiri kalau masuk siang suka bingung sendiri mau naruh motor dimana, soalnya tempat parkir disini tuh selalu penuh,” Tutur Shafira, salah satu mahasisw a FIB. “Akhirnya aku muter-muter nyari parkiran, soalnya selalu gerbangnya udah ditutup sama penjaga parkir. Tau ga aku akhirnya parkir dimana? Nemunya di fakultas sebelah yang agak jauh di FIB dan bikin aku telat masuk kelas,” keluh Shafira. “Saran aku sih

“Jago bahasa Inggris? Belum keren kalau belum ikut lomba ini !”

“ Jago bahasa Inggris? Belum keren kalau belum ikut lomba ini ! ” Oleh : Qoni t a Aulia Rahmah             Mungkin bagi teman-teman yang merasa jago bahasa Inggris atau ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris yang kalian miliki, kalian bisa lho, mengikuti Brawijaya English Tournament atau biasa disingkat BET. Perlombaan ini berlangsung sejak tahun 2016 dan diadakan pada setiap tahuunya. Kompetisi ini bisa diikuti oleh para pelajar tingkat SMA bahkan mahasiswa seluruh Indonesia , dengan 4 jenis perlombaan, yaitu : newscasting , story-telling , debate dan speech . Pada tahun ini telah berlangsung pada 7 Maret 2020 yang diketuai oleh Dimas Rizki Mulia, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UB 2018 , Universitas Brawijaya. Untuk pesertanya, BET menyediakan 50 kuota bagi peserta debate yang dikhususkan bagi pelajar, 40 untuk newscasting , speech dan story-telling bagi pelajar dan 30 bagi mahasiswa. Setiap lembaga pendidikan boleh mengirim 4 delegasi untuk perlombaan

“Jaringan Wi-Fi di Lantai 1 Gedung B Fakultas Ilmu Budaya, Tidak Sepadan dengan Harga UKT !”

“ Jaringan Wi-Fi di Lantai 1 Gedung B Fakultas Ilmu Budaya , Tidak Sepadan dengan Harga UKT !” Oleh : Laras Ati R             Sudah menjadi rahasia umum bahwa Universitas Brawijaya dikenal sebagai universitas yang memiliki biaya perkuliahan yang t erbilang tinggi . Bahkan ada sebutan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat ya kni stigma Universitas Hedon . Biaya yang dibayarkan untuk mengikuti perkuliahan di kampus biru ini seharusnya di ikuti untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan fasilitas-fasilitas yang mendukung pembelajaran. Hal ini memang benar adanya, d apat dilihat dengan adanya pendingin ruangan di setiap kelas, wi-fi yang dapat digunakan, kamar mandi yang bersih dan masih banyak lagi.   Sebagian mahasiswa baru berpendapat bahwa fasilitas yang ada di gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya ini masih kurang. Kekurangan fasilitas ini sangat terasa ketika para mahasiswa mengunjungi gedung fakultas-fakultas lain. Jika dibandingkan dengan ge